Pertanian Tidak Berhenti, 5 Poktan di Kuansing Panen
By Admin
nusakini.com - Saat ini lahan-lahan pertanian sedang memasuki musim panen. Padi menguning, hasil panen melimbah dan senyum pun menghias wajah para petani. Peluhnya terbayar sudah dengan hasil panen yang melimpah, terlebih disaat pendemi ini kebahagiaan tersendiri bagi para pahlawan pangan ini bila dapat berpartisipasi dalam menjaga keberadaan stok pangan.
Sama seperti wilayah lainnya, kelompok tani di Kuantan Singgigi (Kuansing) melakukan panen padi varietas lokal. Pekan ini, lima kelompok serentak melakukan panen varietas IR 42.
Salah seorang penyuluh pertanian dari Kabupaten Kuansing, Ismail menjelaskan 5 kelompok tani tersebut adalah Poktan Sadar dengan luas lahan 16,68 ha, Poktan Suka Damai dengan luasan 13,33 ha dan Poktan Suka Maju dengan luas lahan 17,98 ha yang masing-masing menghasilkan ubinan 4,48 ton/hektarnya. Sedangkan Poktan Maju Bersama dengan luasan lahan 11,70 mampu menghasilkan ubinan 6,08 ton/ha dan yang lebih membahagiakan lagi adalah Poktan Aur Duri dengan luas lahan13,52 mampu mengasilkan ubinan 7,68 ton/ha.
"Meihat kenyataan ini, sebenarnya masih ada peluang yang cukup tinggi untuk meningkatkan produktivitas padi dengan mendorong petani untuk menanam Varietas unggul baru sesuai dengan kondisi setempat yang mempunyai potensi hasil tinggi", tambah Ismail.
Ditengah kondisi pendemi ini, kami penyuluh dan petani selalu siap untuk tetap berproduksi dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Optimisme kami tentunya sejalan dengan optimisme Mentan SYL yang mengatakan bahwa stok pangan pokok di tengah pendemi ini aman, buktinya kami masih tetap panen hari ini, papar Ismail.
Sebagai seorang penyuluh pertanian senior, Ismail pun selalu berupaya untuk tetap memotivasi dan mendampingi petani untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang berkualitas tinggi dengan kuantitas yang tinggi pula. Dengan tidak bersifat menggurui, petani merupakan mitra penyuluh. Kami berusaha untuk selalu menjadi sahabat petani, kami pun tetap harus mengupdate informasi dan kemampuan kami. Terbatasnya ruang gerak kami saat ini karena adanya himbauan pshycal distancing dapat teratasi dengan kemajuan teknologi informasi. Walau di daerah kami juga tetap melakukan tatap muka bahkan pertemuan dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang tersedia. "Pokoknya kami menjamin sektor pertanian tetap berjalan apapun kondisinya #pertaniantidakberhenti", ucap Ismail tegas. (Lely)